Cincin Berlian Moissanite Terbentuk dari Batuan Alami yang Langka

Posted on

Cincin berlian moissanite terbuat dari silikon karbida dengan menampilkan kilauan pancaran warna yang cemerlang. Cincin menjadi salah satu aksesoris yang banyak dipilih karena terlihat elegan dan berkelas. Selain itu, cincin juga hadir dengan berbagai bahan pembuatan hingga desainnya.

Salah satu yang cukup diminati yaitu cincin moissanite. Meski bukan berlian, namun menjadi alternatif yang cukup populer karena tampilannya mirip. Meski demikian harganya relatif lebih terjangkau dibanding dengan berlian asli. Lantas apa sebenarnya perbedaan dengan berlian asli. Berikut ulasan selengkapnya.

Cincin Berlian Moissanite
vncojewellery.com

Cincin Berlian Moissanite Terbuat dari Batu Alami

Moissanite merupakan permata yang sering dianggap mirip berlian. Meski keduanya terlihat mirip, namun moissanite berasal dari jenis mineral yang berbeda. Terbuat dari silikon karbida murni yang terbentuk secara alami. Berbeda dengan berlian asli dimana mampu memancarkan kilau yang memukau setiap mata yang memandangnya.

Kilau dari berlian alami ini mampu memancarkan tampilan mewah kepada penggunanya. Jika dilihat secara detail memang layaknya berlian asli. Namun moissanite menyatakan karakteristik yang berbeda. batu permata berkualitas ini tetap bagus digunakan untuk berbagai kegiatan.

Menawarkan daya tahan yang bagus, kilau pancaran memukau hampir seperti berlian asli. Bahkan kilauan cincin moissanite jauh lebih tinggi dibanding berlian karena indeks biasnya yang tinggi. Cincin yang dibuat dari permata berlian dengan moissanite memang berbeda. Meski sama-sama memancarkan kilauan yang cantik, namun tidak ada salahnya jika mengetahui perbedaan cincin berlian dengan moissanite antara lain:

Brilliance

Perbedaan antara cincin berlian dengan moissanite salah satunya seberapa banyak cahaya dipantulkan. Berlian dengan potongan ideal memiliki brilliance tinggi karen mampu memantulkan cahaya sebanyak mungkin. Sedangkan untuk civin moissanite memiliki faset berbeda dimana mengakibat kan lebih sedikit cahaya putih yang terbiaskan.

Meski demikian kilau cincin moissanite tidak secerah berlian. Saat keduanya diletakkan berdekatan, maka akan memancarkan kilau yang lebih kuat dan berwarna dibanding berlian. Hanya saja untuk sebagian besar orang tidak menyukai warna yang terlalu kuat tersebut.

Warna

Jika dilihat dari warnanya cincin berlian moissanite juga tampak berbeda. Warna berlian sendiri dinilai skala D-Z dimana D memiliki artian benar-benar tanpa warna. Moissanite sendiri memiliki warna yang mirip dengan berlian bersertifikat K dari GIA. Artinya berada pada skala samar seperti abu-abu, namun bisa menjadi lebih terlihat sesuai dengan pencahayaan.

Cincin berlian asli mampu memancarkan kalau yang memukau. Sedangkan untuk cincin moissanite juga mampu memancarkan cahaya, namun untuk warnanya terlihat cenderung biasa berwarna kuning agak keabu abuan. Terutama ketika dilihat dibawah cahaya dengan sudut tertentu.

Review video YouTube Adam Harits, G.G (GRILAB) harga diamond yang cukup tinggi mengakibatkan tidak mampu dibeli bahan dimiliki semua orang. Kini pengganti diamond untuk pembuatan cincin justru kian populer. Ada banyak pilihan jenis batu, namun yang paling banyak dijadikan pilihan yaitu moissanite. Moissanite adalah kristal atau mineral yang cukup langka dan sulit ditemukan bahkan hanya dalam ukuran kecil. Mengingat kebutuhan dan permintaan yang cukup tinggi kini banyak perusahaan pembuat cincin yang menciptakan sintetik moissanite dari silicon carbide.

Daya Tahan

Untuk berlian adalah zat alami paling keras di bumi daan mendapatkan skor 10 skala kekerasan Mohs. Sedangkan untuk moissanite memiliki skor 9,25 pada skala yang sama. Sehingga lebih rendah dari berlian, namun lebih tinggi dibanding permata lainnya yang banyaak digunakan dalam perhiasan termasuk cincin berlian moissanite. Cincin berlian yang satu ini mampu pancarkan pesona kecantikan wanita yang sebenarnya. Hal ini mengingat kilauan moissanite yang bisa didapatkan dalam berbagai gaya busana.